Posted by : Ria Senin, 18 November 2013


SEJARAH SISTEMATIKA TUMBUHAN

Seorang ilmuan bernama De Candolle beranggapan bahwa taksonomi adalah bagian dari sistematika. Sistematika memiliki cakupa yang sangat luas, yaitu meliputi taksonomi, studi evolusi dan filogeni. Banyak para penulis yang beranggapan bahwa taksonomi dan sistematika adalah sama. Sedangkan sistematika tumbuhan itu sedndirii adalah suatu bidang studi yang mencakup tentang keanekaragaman, identifikasi, penamaan, klasifikasi,dan evolusi tumbuhan (Jones & Luchsinger, 1997).

Taksonomi memiliki banyak tujuan untuk dipelajari, yaitu: untuk mengiventarisasi flora dimuka bumi. Memberikan metode untuk identifikasi dan komunikasi, menghasilkan klasifikasi yang terpadu dan universal, membuat keteraturan dan keharmonian ilmu pengetahuan mengenai organism, serta memberikan nama ilmiah tuggal dalam bahasa latin.

Adapun perranan taksonomi tumbuhan dalam bidang keFARMASIAN adalah untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan yang berguna sebagai obat-obatan dalam hal nama dan cirri-cirinya. Sehingga jika dibutuhkan jenis tumbuhan yang sama dalam wktu yang berbeda tidak akan terjadi kesalahan, serta misalnya dalam suatu kasus adnya kelangkaan terhadap tumbuhan tersebut (tumbuhan obat) dapat diguakan tumbuhan ylain yang memiliki kandungan kimia yang sama saat dilakukan uji kesamaan kandungannya. Untuk mengetahui kekerabatan tumbuhan seperti ini dibutuhkan peranan dari seorang taksonomi tumbuhan.

Tumbuhan memiliki banyak klasifikasi, yang mendasari sistemklasifikasi tersebut dilihat dari sejarah perkembangannya.

·         Pada periode tertua (abad ke 4 SM)

Klasifikasi muncul berdasarkan manfaaat dari tumbuhan. Sebagai contoh tumbuhan penghasi bahan sandang. Klasifikasi ini banyak digunakan oleh bangsa mesir kuno , bangsa cina, dan bangsa Indian.

·         Periode system habistus

Kalsifikasi berdasarkan perawakan (perdu, pohon, semak, liana, dll), Theophrastus, mengelompokkan berdasarkan umur (annual, biennial, perennial), pengelompoan berdasarkan system pembungaan (majemuk), berdasaran mahkota bunga (polipetal, gamopetal). Tokoh yang mengembangkan klasifikasi ini adalah Dioscorides, A.Caesalpinus, A.bauhin.

·         Periode system numeric

System artificial yang sengaja dirancang sebagai sarana pembantu dalam identifikasi tumbuhan. Tokoh yang mengembangkan klasifikasi ini adalah K. Linne, Peter Kalm, F. Hasselquist.

·         Periode system alam

Pada periode ini pengklasifikasiannya berdasarkan kesamaan bentuk tumbuhannya agar tercipta penataan tumbuhan yang lebih baik dari system sebelumnya yang utamanya untuk kepentingan praktis. Tokoh yang memperkenalkan klasifikasi system ala mini adalah M. Adanson, J.B de Lamarck, De Jussie, dll.

·         Periode system filogenetik

Dasar pengklasifikasiannya adalah teori evolusi dan keturunan. Filogeni sendiri adalah tumbuhan yang memiliki hunbungan kekerabatan.

Tokoh yang berperan didalamnya adalah Alexander Bram, antophyta, dll.

·         System klasifikasi kontemporer

System ini dikenal sebagai taksonometri atau taksonomi numeric yaitu metode evaluasi kuantitatif mengenai kesamaan sifat antar golongan organism dan penataan golongan melalui analisis kelompok kedalam kategori takson yang leih tinggi. Atas dasar kesamaan data berupa bukti-bukti fenetik dan kegiatan bersifat empiric operasional. Data dan kesimpulan dapat diuji.
****Hasil resume kuliah sistum, dosen --> siti muchlikah

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Welcome to My Blog

jam

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Labels

recent posts

- Copyright © Rhiea’s Blog -Robotic Notes- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -